SABTU, 4 JUNI 2011, 22:35 WIB Eko Huda S, Dedy Priatmojo
VIVAnews -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie meminta fraksinya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memperjuangkan Pancasila agar tetap diajarkan di sekolah. Pria yang akrab disapa Ical ini ingin pancasila tetap diajarkan di Sekolah Dasar, tingkat menengah, hingga perguruan tinggi.
"Sehingga tidak ada anak-anak muda kita yang melupakan dasar negara, yang benar digali dari jati diri bangsa sendiri," kata Ical usai acara Inagurasi Jambore Karya Siaga Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Bumi Perkemahan Cibubur, Sabtu 4 Juni 2011.
"Alhamdulillah, katanya mau diadakan kembali, saya gembira bahwa itu akan diadakan kembali."
Dia mengatakan nilai-nilai Pancasila sangat penting ditanamkan sejak dini. Pancasila, kata dia, juga penting diamalkan oleh para politisi dan masyarakat secara umum. "Kalau kita mengajarkan dari mulai kecil, mau tidak mau di kalangan masyarakat tidak hanya politisi akan bergairah kembali satu kesadaran akan dasar negara Pancasila dengan lima silanya yang harus kita ingat terus menerus. Saya kira dengan sendirinya akan terbina jiwa masing-masing anak muda Indonesia," kata dia.
Sementara itu, menurut Ical, jambore yang digelar oleh AMPG kali ini sebagai salah satu upaya menggairahkan kembali pengamalan Pancasila serta pilar negara lainnya di kalangan kader Golkar.
"Ini kan agenda latihan bela negara kader-kader muda Partai Golkar yang dibuka pertama kali di tingkat nasional. Jadi mereka harus mengerti bahwa empat pilar kita yang selama ini kita pertahankan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika ini betul-betul dalam latihan ini mereka diminta untuk mencintai NKRI," kata dia.
Golkar, kata dia, mengajarkan kepada kadernya untuk bisa hidup secara bersama-sama di masyarakat yang majemuk sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, Golkar menekankan kepada kadernya bahwa NKRI adalah harga mati. "Inilah yang betul kita lakukan. Mudah-mudahan ini bisa menular kepada anak-anak muda yang bukan partai Golkar," kata dia. (eh)• VIVAnews
"Sehingga tidak ada anak-anak muda kita yang melupakan dasar negara, yang benar digali dari jati diri bangsa sendiri," kata Ical usai acara Inagurasi Jambore Karya Siaga Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Bumi Perkemahan Cibubur, Sabtu 4 Juni 2011.
"Alhamdulillah, katanya mau diadakan kembali, saya gembira bahwa itu akan diadakan kembali."
Dia mengatakan nilai-nilai Pancasila sangat penting ditanamkan sejak dini. Pancasila, kata dia, juga penting diamalkan oleh para politisi dan masyarakat secara umum. "Kalau kita mengajarkan dari mulai kecil, mau tidak mau di kalangan masyarakat tidak hanya politisi akan bergairah kembali satu kesadaran akan dasar negara Pancasila dengan lima silanya yang harus kita ingat terus menerus. Saya kira dengan sendirinya akan terbina jiwa masing-masing anak muda Indonesia," kata dia.
Sementara itu, menurut Ical, jambore yang digelar oleh AMPG kali ini sebagai salah satu upaya menggairahkan kembali pengamalan Pancasila serta pilar negara lainnya di kalangan kader Golkar.
"Ini kan agenda latihan bela negara kader-kader muda Partai Golkar yang dibuka pertama kali di tingkat nasional. Jadi mereka harus mengerti bahwa empat pilar kita yang selama ini kita pertahankan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika ini betul-betul dalam latihan ini mereka diminta untuk mencintai NKRI," kata dia.
Golkar, kata dia, mengajarkan kepada kadernya untuk bisa hidup secara bersama-sama di masyarakat yang majemuk sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, Golkar menekankan kepada kadernya bahwa NKRI adalah harga mati. "Inilah yang betul kita lakukan. Mudah-mudahan ini bisa menular kepada anak-anak muda yang bukan partai Golkar," kata dia. (eh)• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar