Kecamatan Tambun dan SMP Nurul Iman di Kecamatan Tambelang. Kedua
sekolah tersebut pada tahun ajaran 2011/2012 ini hanya mendapatkan
satu orang murid.
"Itu terjadi karena pengelolaan manejemen sekolah yang buruk dan
banyaknya penambahan ruang kelas di sekolah negeri. Masyarakat tentu
lebih memilih sekolah negeri ketimbang swasta," ungkap Ketua Badan
Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Bekasi, Komarudin, di
Cikarang Rabu 27 Juli 2011.
Komar mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk bisa konsisten
dalam membuka rombongan belajar sehingga bisa berbagi siswa dengan
sekolah swasta. Namun di sisi lain, menurut dia, sekolah swasta juga harus meningkatkan kemampuan pengelolaan manejemen dan kualitasnya agar bisa bersaing dengan sekolah negeri.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, agar siswa yang
tidak tertampung di sekolah negeri bisa dialihkan ke sekolah swasta,"
katanya.
Agar hal itu tidak lagi terjadi, Komar meminta ada pembatasan penambahan ruang kelas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. Semisal kuota penerimaan di setiap sekolah negeri yang hanya 10 kelas tidak perlu ditambah lagi oleh pihak sekolah.
"Untuk itu, kami minta Dinas Pendidikan tidak terus melakukan
penambahan rombel (rombongan belajar) di setiap tahun ajaran baru.
Sehingga sekolah swasta juga kebagian murid," pungkasnya.
Laporan: Erik Hamzah | Bekasi • VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar